Menurut salah satu pendiri dan direktur kreatif NOAH, Brendon Babenzien: “Apa yang Anda lakukan itu penting; apa yang Anda kenakan, tidak begitu penting. Biarkan tindakan Anda mendefinisikan diri Anda dan biarkan pakaian Anda menjadi cerminan diri Anda. Saya pernah mendengar pepatah yang mengatakan 'pakaian menunjukkan kepribadian seseorang,' tetapi seseorang yang mencoba menjual sesuatu kepada Anda mungkin mengatakan hal itu. Menurut saya, seseorang tidak boleh membiarkan pakaiannya mendefinisikan dirinya. Dan dalam perubahan takdir yang aneh, mereka yang tidak terpengaruh oleh mode sering kali tetap tampil terbaik.”
Sentimen inilah yang sangat memengaruhi koleksi Fall/Winter 2024 dari label New York City ini, yang diluncurkan untuk memperingati hari jadinya yang ke-10. Dengan konsep penuaan di garis depan, NOAH semakin berkembang dalam koleksi terbarunya, dengan menampilkan gaya yang lebih dewasa pada beberapa siluet khasnya.
Penjahitan juga dibawa ke tingkat berikutnya dalam rilis musiman baru NOAH, dengan debut model setelan katun double-breasted yang tidak terstruktur.
Diambil di kampung halaman Babenzien di Long Island, New York, koleksi ini menyoroti pilihan pakaian yang mencolok, termasuk kemeja rugby katun tebal, kaus berbahan fleece yang dicuci dengan garam, celana chino longgar dengan lipatan tunggal, dan kemeja berkancing dari kain oxford. Sweater Shetland dibuat dari wol yang bersumber dari pabrik Skotlandia abad ke-18, dengan wol Donegal yang dikembangkan secara eksklusif untuk Nuh dari pabrik Magee yang terkenal di Irlandia.
Koleksi ini juga dilengkapi dengan dua kolaborasi; yang pertama adalah dengan Barbour pada jaket Bedale dan Border yang ikonik dari label tersebut, yang dikonsep ulang dalam wol Casentino bertekstur, wol Donegal, dan kanvas katun daur ulang, sementara yang kedua adalah bentuk terbaru dari kolaborasi jangka panjang NOAH dengan PUMA.
Jelajahi koleksi lengkap dalam lookbook di atas dan beli semuanya di toko web resmi NOAH pada hari Kamis, 15 Agustus.